PERSAUDARAAN SILAT NASIONAL
THAIPE “RAJAWALI PUTIH”
PUTRA KEBUMEN
Desa Buluspesantren Kebumen - Jawa Tengah
Sekretariat : Jln. Nusa Indah V gg 8
No. 179 Perumnas Klender-Jakarta Timur
Contect
person : 081-79896-894, 0856-9589-5617, bbm : 761534F1
“RAJAWALI
PUTIH”
Silat Mataram asal Kebumen
Berdiri tanggal 12 Desember 1994
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi Halaman
i. Cover Putra
Kebumen….……………………………………….... 1
ii. Daftar Isi .. ………………………………………………………….. 2
iii. JANJI Perlatnas “Rajawali Putih” ………..…………….......... 3
vi. R. Sutomo Handoyo, Ms.Df ……..……………………............ 4
A. Pendahuluan ….……………………………………………........... 5
B. Sejarah Perlatnas “Rajawali Putih” ………………….............. 6
C.
Penayangan di Media Masa ……………………………….......... 7
D.
Guru Besar R. Sutomo Handoyo, Ms.Df ……………............. 8
E.
Asal Mula Berkiprah di Beladiri ……………………………....... 9
F.
Pendidikan Formal R. Sutomo Handoyo, Ms.Df ……………. 10
G. Guru Besar dan Pendekar ………………………………………. 11
H. Perlatnas “Rajawali Putih” tidak Mengenal Perpecahan
.....12
I. Mengenal Agus Haryoso, Fs.Df. S.Pd
…………………………... 13
J. Penayangan di Media Masa …………………………………….... 14
ii

JANJI
“RAJAWALI
PUTIH”
1.
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.
Berbakti pada nusa dan bangsa
3.
Patuh dan taat pada pimpinan
4.
Hidup rukun sesama anggota “Rajawali Putih”
5. Akan membawa nama baik dan menghormati
“Rajawali Putih”
6.
Siap mengembangkan “Rajawali Putih”
7.
Setia dan bertanggung jawab kepada “Rajawali
Putih"
iii
R.
SUTOMO HANDOYO, Ms.Df
Keturunan
dari RA. Nyai, H. Ahmad mengajak sedulur-sedulur saking Trah Syeh KH. Imanadi
dan Syeh KH. Zaenal Abidin untuk bergabung mengembangkan Perlatnas “RAJAWALI PUTIH”.

Cucu Ki Jamal (Nazwar Gusliansyah dan Nabila Alfianti Fasa)
vi
A.
PENDAHULUAN
Nenek moyang
bangsa Indonesia telah memiliki cara pembelaan diri sejak lama yang titujukan
untuk melindungi dan mempertahankan kehidupan dari tantangan alam semesta.
Pencak silat pada dasarnya adalah pembelaan diri insane Indonesia untuk
menhindarkan diri dari segala malapetaka.
Pencak silat mempunyai pengertian yaitu :
a. Pencak adalah : gerak dasar beladiri yang terkait pada peraturan
dan digunakan dalam belajar,
latihan, dan pertunjukan.
b. Silat adalah : gerak beladiri yang sempurna bersumber pada
kerohanian yang suci murni,
guna keselamatan diri atau
kesejahteraan bersama
menghindari diri/manusia dari bala atau
bencana.
Pencak silat merupakan falsafah hidup dengan keadaan fisik yang baik
yang selalu di latih.
Pencak silat adalah olahraga beladiri milik bangsa Indonesia untuk
membina budaya bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 (pasal 32).
Kyai Dullah Jais
(almarhum) salah satu keturunan Ningrat, beliau asli kelahiran desa
Buluspesantren, Kebumen-Jawa Tengah beliau menikah dengan wanita bernama Nyai
Ngairah. Semasa hidupnya Kyai Dulah Jais alumni tebu
ireng, dan memiliki ilmu beladiri pencak silat yang cukup disegani terutama di
daerah Buluspesantren, Kebumen-Jawa Tengah.
Kyai Dullah
Jais seorang Ulama sakti terkenal beliau pengajar agama Islam wilayah kebumen hingga ke
jawa timur,
dan sebagai pendekar silat tangguh, tetapi tak seorangnpun
yang mengetahui hal tersebut, begitu juga
anak-anak beliau. Kyai Dullah Jais pernah dikejar
oleh penjajah bangsa belanda hingga ditembaki dan beliau berhasil meloloskan
diri dengan berlindung di balik pohon kelapa hingga akhirnya menghilang menggunakan
ilmu kesaktiannya. Masyarakat sekitar pernah melihat kejadian Kyai Dullah Jais tertabrak truk dan masyarakat mengira beliau tewas langsung masyarakat belasungkawa
atas kejadian yang menimpanya dan di depan rumah beliau, masyarakat berbondong-bondong
ingin melihat jenajah, akan tetapi apa yang mereka lihat tak lain Kyai Dullah
Jais ternyata masih hidup dan sedang berzikir. Maka dengan kejadian tersebut
mulai banyak masyarakat berdatangan untuk meminta pertolongan untuk berobat
kepadanya.
Semasa remaja
Kyai Dullah Jais menghabiskan waktunya
untuk belajar di pesantren tebu ireng, belaiau termasuk penganut kolong Marhaen
(bung Karno).
Kyai Dullah
Jais
nama aslinya R. Martidja bin RA. Nyai Madbawi bin RA.
Nyai H. Ahmad. Beliau
tidak mau mengajarkan ilmu kepada anak, saudara, maupun cucu-cucunya. Anak-anak beliau dibiarkan memilih bakat
masing-masing.
Orangtua dari
RA. Nyai Ngairah (istri Kyai Dullah Jais) yang bernama Madbrawi beliau juga
orang yang sakti banyak menolong orang mengenai ilmu pengobatan spiritual.
Kyai Dulah Jais memiliki
5 orang anak diantaranya :
1. R. Muhanan (Riau)
2. RA. Ropingah (Buluspesantren)
3. RA. Marlingah (buluspesantren)
4. Ki Jamal (Buluspesantren)
5. RA. Mursidah (Buluspesantren)
Dari ke-5
bersaudara ini salah satunya Ki Jamal hingga kini masih sehat wa’alfiat. Ki Jamal secara tidak langsung mendapatkan wahyu
dengan mendapatkan ilmu cemeti. Ki Jamal merupakan
sosok seorang bapak kelahiran desa Bulus pesantren, Kebumen tepatnya tahun 1939
kini usianya 78 tahun. Pemuda Jamal
semasa mudanya sangatlah aktif berorganisasi baik di bidang keagamaan,
kepemudaan maupun beladiri, ilmu yang dimiliki pemuda Jamal membuat pemuda sebayanya,
ilmu pukulan mematikan, dan ilmu pengobatan alternatif.
R. Sutomo
Handoyo saat usia 2 tahun tinggal di Purworjo dekat alun-alun, kemudian pindah
tempat tinggal wilayah AKPOL Semarang saat pembangunan gedung AKPOL (Akademi
Kepolisian).
Mengingat Ki
Jamal bekerja sebagai mandor di gedung tersebut dan setelah pembangunan selesai, kedua orangtua
R. Sutomo Handoyo, Ki Jamal hijrah ke Jakarta tepatnya dibilangan Jln. Harapan
Mulia 2 Kemayoran, Jakarta Pusat.
Beliau pensiunan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan (Depdikbud) di Jakarta, selain itu juga memiliki ilmu yang dapat
diandalkan dan ilmu tersebut tentunya sampai saat ini dipergunakan untuk
membantu orang lain berupa pengobatan dengan cara Refleksi. Ki
Jamal memiliki 2 orang anak yaitu :
a. R. Sutomo Handoyo, Ms.Df (Aiptu. Polisi)
b. Agus Haryoso, Fs.Df. S.Pd (Guru)
Walau pun
ilmunya tidak diturunkan dan salah satu cucu Kyai Dullah Jais bernama R. Sutomo
Handoyo meneruskan perjuangan di dalam membangun Negara melalui pencak silat.
Salah satu putra dari Ki Jamal yaitu R.
Sutomo Handoyo, Ms.Df (anggota Polres Jakarta Pusat), merasa
memiliki ilmu yang cukup untuk dipelajari hingga kini.
B. SEJARAH PERLATNAS “RAJAWALI PUTIH”
Persaudaraan Silat
Nasional “Rajawali Putih” asli silat Mataram dari Tanah Kebumen tepatnya desa
Buluspesantren Jawa Tengah.
Guru Besar
Perlatnas “Rajawali Putih” R. Sutomo Handoyo, Ms.Df keturunan RM. Sundoro
(Hamengku Buwono 2) shaking garwa kaping 4/RA. Herawati, Saking Trah, Syeh Kh.
Zaenal Abidin bin Syeh Yusuf dari desa Buluspesantren Kebumen Jawa Tengah.
Syeh Kh. Imanadi
adalah Panglima perang Pangeran Diponegoro untuk wilayah Kebumen dan
sekitarnya, sedangkan Penghulu Landrat sebagai wakilnya Syeh Kh. Zaenal Abidin
bin Syeh Yusuf berasal dari desa Buluspesantren. Beliaulah pendiri masjid Agung
Kauman Kebumen.
R. Sutomo Handoyo,
Ms.Df adalah asli putra Kebumen tepatnya
desa Buluspesantren kelahiran tahun 1963 beliau salah satu cucu dari seorang
ulama yang terkenal kesaktiannya yang bernama Kyai Dullah Jais jebolan dari
Pesantren Tebu Ireng bin RA. Nyai Madbawi bin RA. Nyai H. Ahmad bin RA.
Badariyah/H. Nawawi bin RA. Nyai Djawahir putri Kh. Imanadi.
“RAJAWALI PUTIH”
artinya Raja dan para Wali yang Suci.
R. Sutomo Handoyo,
Ms.Df titisan Raja Mataram, telah mendapatkan wangsit berupa batu 7 di makam
eyang buyut Syeh Asli Ibrahim di Pesarean desa Buluspesantren pada tahun 2001.
Moto : “Kekuatan
tanpa cinta kasih adalah Kehancuran”
Syeh Yusuf, syeh
Zaenal Abidin, H. Ahmad, Nyai, Madbawi Kyai Dulah Jais, Syeh asli Ibrahim, Syeh
KH. Imanadi (penghulu Landrat) beliau yang membangun masjid Kauman. Buyut
Imanadi memiliki pengalaman perang di Ponegoro
wilayah Kebumen Jawa Tengah.
Putra Syeh Nurudin,
kakak Syeh Marbut dari keratin keturunan patih Dipotirto adik Pangeran Diponegoro
anak dari selir Sultan Hameng Kubuwono 3,
R. Sutomo Handoyo, Fs.Df membuka perguruan silat dengan nama
Persaudaraan Silat Nasional “Rajawali Putih”, yang di bantu sang adik bernama
: Agus
Haryoso, Fs.Df. S.Pd (Guru).
Atas se-ijin dari seorang bapak dan sekaligus Guru
Besar yang selama ini menjadi panutan kami yaitu bapak Drs. Frans Sukirdjo, HS. GMs.Df mengatakan
seorang Pendekar harus bisa mengembangkan perguruan silat dan kami sudah di
anggap pantas untuk mengembangkan perguruan silat.
Tanggal 12 Desember 1994 di Jakarta R. Sutomo Handoyo, Ms.Df (Pendekar
Pamardi) di bantu sang adik bernama Agus Haryoso, Fs.Df. S.Pd (Pendekar
Penapak) pada waktu itu menjabat Sekretaris IPSI “Garuda Jisai” dan Sekretaris
Pribadi (Sekpri) Guru Besar membentuk salah satu perguruan silat. Dan
terbentuklah perguruan silat dengan nama Persaudaraan Silat Nasional (Perlatnas) “RAJAWALI PUTIH” dengan susunan Pengurus Besar (PB. Perlatnas
“RAJAWALI PUTIH” yaitu :
Guru Besar : R.
Sutomo Handoyo, Ms.Df
Pembina : Dra. Hj. Isminsari Balitantri
Ketua Umum : Agus Haryoso, Fs.Df. S.Pd
Sekretaris :
Linawati, S.Pd
Bendahara : Tutin
Suzana, S.Pdi
Litbang :
Teguh Sulistyo, ST
Tehnik : Agus
Wibowo, SH
Pertandingan : Renaldi
Di bawah kepemimpinan seorang Pendekar yang sekaligus Ketua Umum, Agus
Haryoso, Fs.Df. S.Pd cukup berkembang pesat sampai di percaya di
sekolah-sekolah untuk membuka unit bagi di Jakarta, Bekasi maupun Jabodetabek. Dan
bahkan mendapatkan sorotan masyarakan luas atas keberhasilannya mencetak
kader-kader atlet berprestasi, dan tidak kalah pentingnya telah berhasil tampil
di media masa baik cetak maupun elektronik.
C. PENAYANGAN PERLATNAS
“RAJAWALI PUTIH” DI MEDIA MASA
Persaudaran Silat Nasional
Thaipe “RAJAWALI
PUTIH” memiliki segudang prestasi dalam kejuaran Pencak Silat. Persaudaraan Silat Nasional
Thaipe ‘“RAJAWALI PUTIH” juga
memiliki kebanggaan tersendiri di mana masyarakat luas dapat membaca dan menyaksikan acara
atraksi / hiburan yang disajikan melalui:
1. Media
Cetak antara lain :
a. Majalah
Beladiri tahun 1994 d.
Tabloit Pos Kota tahun 1995
b. Tabloit
Bola tahun 1994 e. Tabloit Jawa Kota tahun 1996
c. Tabloit
Tribun tahun
1994–1995 f. Majalah Mode tahun 1996
g. Tabloit Progresif tahun 2010
2. Media
Elektronik
antara lain :
a.
SCTV :
Acara Gebyar BNI gedung Tanah Airku TMII tahun 2002
b. TV7/
Trans 7: Acara BUSET
tahun 2005 (SMP Al-Muhadjirin Bekasi)
c. Trans
TV :
Studio Trans TV tahun 2006
d. ANTV
: Acara
EXTREM LUAR BIASA tahun 2007
(SMP Al-Muhadjirin
Bekasi)
e.
ANTV : Acara EXREM LUAR BIASA tahun 2007
(Perum
Bumi Sani Permai Rt.001/014 Tam-Sel, Bekasi.)
e. TV
ONE : Aneh
tapi ada (1 Mai 2008) SMK YAPIN Bekasi.

D.
GURU BESAR
PERLATNAS “RAJAWALI PUTIH”
AIPTU. R. SUTOMO HANDOYO, Ms.Df (anggota
Polres Jak-Pus)


E.
ASAL MULA BERKIPRAH DI BELADIRI
Saat bersekolah
SD Harapan Mulia tahun 1970, R. Sutomo Handoyo, Ms.Df berkiprah di BEDI sejak
tahun 1976 berlatih Self Defence Garuda Club Indonesia dengan pelatih Erwin
Maskur (sekarang guru IPSI “Satria Pancasila”) tepatnya dibilangan
cempaka putih yaitu cempaka sari 1 jakarta pusat, daerah ini jumlah pendudukannya padat namun
karang taruna sangat aktif di berbagai kegiatan kepemudaan.
Sejak tahun
1980 sampai 1992 R. Sutomo Handoyo, Ms.Df di latih oleh bapak Drs. Frans
Sukirdjo, Hs. GMs.Df (ahli BEDI tarung) mengutamakan
jiu jit-su, judo,
tinju saat itu beliau sebagai pendekar/guru pada saat itu dan R. Sutomo Handoyo
sampai saat ini sebagai Pendekar IPSI “Garuda Jisai”.
R. Sutomo Handoyo,
Ms.Df masa remajanya dimanfaatkan untuk belajar dan menimba ilmu antara lain
sebagai berikut :
1. Tahun 1977 berlatih
di perguruan silat BEDI Jln. Harapan Mulya 2,
2. Tahun 1978 berlatih
karate IKKA di Taspen cempaka putih,
3. Tahun 1985 berlatih
judo di bogor,
4. Tahun 1988
berlatih di perguruan ARNIS,
5. Tahun 1982 berguru
dengan bapak MS. Dadang (guru cakra Putra
Betawi),
6. Belajar ke-ilmu-an
pembajaan panunggalan dari :
bapak Drs. Frans Sukirdjo, Hs. GMs.Df,
7. Belajar ke-ilmu-an
permohonan dari bapak Sudiyono perumnas
klender, 8. Berguru spiritual dengan mas Dargo
(Jogja),
9. Belajar spiritual
dari orangtua Ki Jamal (kebumen),
10.Belajar spiritual
dengan mas iwan (Tuban),
11.Belajar silat
betawi aliran shantung/kebathinan dengan Buya
(Klender),
12.Dan belajar
spiritual dengan bapak Among Ciomas (Leuwi liang) 1996
13. Memperlajari
ilmu aliran cikalong di Ciamis.
Dari sekian banyak
guru dan ilmu yang dipelajari oleh R. Sutomo Handoyo, hanya Bapak Drs. Frans
Sukirdjo, Hs. GMs.Df (Guru Besar IPSI “Garuda Jisai) yang dapat dijadikan panutan beliau seorang
bapak, sekaligus seorang guru dengan pembawaan yang tenang, murah senyum, humoris
dan harmonis bila kita didekatnya.
Sebagai anak R.
Sutomo Handoyo, Ms.Df (Guru Besar), dan Agus Haryoso, Fs.Df. S.Pd (Pendekar)
Perlatnas “RAJAWALI Putih” sujud sungkem kepada bapak Drs. Frans Sukirdjo, Hs.
GMs.Df selama ini telah mendidik, membina hingga Pendekar, Polisi dan Guru.
Kemudian atas
se-ijin-nya, beliau mengatakan seorang Pendekar harus bisa mengembangkan
perguruan silat dan kami sudah di anggap pantas untuk mengembangkan yaitu
Perlatnas “RAJAWALI PUTIH” dengan menggunakan 2 sayap yang artinya 1 + 1 = 2
(satu hati, satu suci) satu sayap “GARUDA” dan satu sayap “RAJAWALI” tidak
dapat dipisahkan dari badai apapun.
Garuda dan Rajawali
satu wadah meski pun lain piring, Guru Sewu (Drs. Frans Sukirdjo, Hs. GMs.Df)
Garuda VS Ki Raja Mataram (R. Sutomo Handoyo) Rajawali,
“Garuda Rajawali wahyu Pancasila”

F.
PENDIDIKAN FORMAL R. SUTOMO HANDOYO, Ms.Df
1. SD Negeri Harapan Mulya Kemayoran,
Jakarta Pusat tahun 1970
2. SMP Negeri 28 Johar Baru, Jakarta
Pusat tahun
1977
3. SMP Negeri 165 Pondok Bambu,
Jakarta Timur tahun
1979
(karena
orangtua pindah rumah ke Perumnas Klender)
4. SMA Perguruan Rakyat 2 Pondok
Bambu, Jakarta Timur tahun 1981
5. Pendidikan Se-Caba-Polri Lido
Sukabumi Jawa Barattahun 1985/1986
6. Dinas di Polres Jakarta Pusat tahun 1986 sampai sekarang

G. GURU BESAR
IPSI “GARUDA JISAI”
DRS. FRANS SUKIRDJO, HS. GMs.Df
PERLATNAS “RAJAWALI PUTIH”
AIPTU.
POL. R. SUTOMO HANDOYO, Ms.Df (anggota Polres Jak-Pus)
PENDEKAR
AGUS HARYOSO, Fs.Df. S.Pd


Foto
ini di abadikan saat HUT Perlatnas “Rajawali Putih” ke 21 tahun, tanggal 12 Desember
2015 pk. 21.00 wib di Padepokan IPSI “GARUDA JISAI” yang sekaligus pemberian
Gelar Guru SEWU kepada Drs. Frans Sukirdjo, Hs. GMs.Df
H.PERLATNAS
“RAJAWALI PUTIH” TIDAK MENGENAL PERPECAHAN
Pendekar
“Rajawali Putih” tidak mengenal yang namanya perguruan pecahan dari IPSI
“Garuda Jisai”, R. Sutomo Handoyo selaku Pendekar Garuda Jisai yang juga
sebagai Guru Besar “Rajawali Putih” menjelaskan bahwa pecahahan “Garuda Jisai”
selama ini yaitu perguruan “Garuda Nusantara” sebab perguruan tersebut didirikan
lebih dari 1 orang yaitu sebanyak 3 orang pendekar antara lain :
1.
Pendekar Sakimin
2.
Pendekar Irmal Sukajasuma, BSc.
3.
Pendekar Tunas Syamsul
Dewan
Guru ini mengelompokan diri lebih dari 1 orang dan mempunyai kelompok masa
sudah dapat dikatakan memisahkan diri, dan ini baru dinamakan “PECAH”.tentunya dengan
latar belakang emosional.
Bagi
orang muda yang baru belajar tidak memiliki tingkat kependekaran, tidak
memiliki karakter kepemimpinan yang pasti, setelah itu tidak mengaktifkan diri,
“MENAIKAN” diri sendiri ke tingkat “PENDEKAR” (SABUK HITAM) dan berani
mendirikan perguruan silat berkelompok, orang tersebut tidaklah memiliki
Ke-ilmu-an mengenai persilatan hal ini tidak dalam kategori “PECAH” melainkan
emosional, iri, dengki, takabur, yang ada di dalam pikirannya adalah : “UANG”.
Sayang
seribu kali sayang pengurus IPSI terlalu mudah dan tidak selektif untuk
menerima pendaftaran perguruan baru.



I. MENGENAL SOSOK AGUS HARYOSO, Fs.Df. S.Pd
(PENDEKAR)
Tahun
1977 Agus Haryoso, Fs.Df. S.Pd berlatih Self Defence Garuda Club Indonesia
dengan pelatihnya (sekarang IPSI “Satria Pancasila”) tepatnya dibilangan
cempaka putih yaitu cempaka sari 1 jakarta pusat, daerah ini jumlah pendudukannya padat namun
karang taruna sangat aktif di berbagai kegiatan kepemudaan.
Sejak
tahun 1982 sampai 1994 Agus Haryoso, Fs.Df. S.Pd di latih oleh bapak Drs. Frans
Sukirdjo, Hs. GMs.Df (ahli BEDI tarung) mengutamakan jiu jit-su, judo, tinju
sampai Pendekar/Dewan Guru.
Agus Haryoso, Fs.Df. S.Pd seorang guru
olahraga (Penjaskes) di SMK YAPIN Bekasi, dan mengajar di SMP AL MUHADJIRIN
Bekasi sebagai guru olahraga (Penjaskes).
Selain menjadi guru beliau juga
tergabung di salah satu organisasi beladiri khususnya SENI BUDAYA BANGSA yaitu
PENCAK SILAT, organisasi yang ikuti adalah :
1. IPSI
“GARUDA JISAI” (Guru Besar Drs. Frans Sukirdjo, Hs. GMs.Df)
2.
Perlatnas Thaipe
“RAJAWALI PUTIH”.
A. Di organisasi
tersebut Agus Haryoso, Fs.Df. S.Pd menjabat sebagai
:
1. Ketua Umum tingkat
Pusat dari tahun 1994 s.d 2002
2. Ketua Cabang Bekasi dari tahun 1994 s.d 2012
3. Penasehat tingkat
Pusat dari tahun 2002 s.d 2010
4. Sekretaris tingkat
Pusat dari tahun 2010 s.d 2017
B. Sedangkan organisasi
lain yaitu :
1. Sebagai Pengurus
Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) cabang Bekasi
2. Sebagai Wasit-Juri


C. Yang lebih menarik
lagi Agus Haryoso, S.Pd sudah beberapa kali tampil di layar kaca tepatnya di :
1. SCTV tahun 2002
acara : Gebyar BNI (Gedung Tanah
AirKu TMII)
2. TV7 tahun 2005 acara : Buset (Lap. SMP AL MUHADJIRIN Bekasi)
3. TRANS TV tahun
2006 : Gong Show (Studio Trans TV)
4. ANTV tahun 2006
acara : Extrim Luar Biasa (SMP AL
MUHADJIRIN Bekasi)
5. TV ONE (1 Mei 2008)
acara : Aneh tapi Ada (SMK YAPIN
Bekasi)
K.PENAYANGAN PERLATNAS
“RAJAWALI PUTIH” DI MEDIA MASA
Persaudaran Silat Nasional Thaipe
“RAJAWALI PUTIH” memiliki
segudang prestasi dalam kejuaran Pencak Silat. Persaudaraan Silat Nasional Thaipe ‘“RAJAWALI PUTIH” juga memiliki
kebanggaan tersendiri di mana masyarakat luas dapat membaca dan menyaksikan acara
atraksi / hiburan yang disajikan melalui:
3. Media Cetak antara lain :
a. Majalah
Beladiri tahun 1994 d.
Tabloit Pos Kota tahun 1995
b. Tabloit
Bola tahun 1994
e. Tabloit Jawa Kota tahun 1996
c. Tabloit
Tribun tahun
1994–1995 f. Majalah Mode tahun 1996
g. Tabloit Progresif tahun 2010





Harrah's Cherokee Casino & Hotel - Mapyro
BalasHapusHarrah's Cherokee Casino & Hotel is located in the mountains at 10100 South 용인 출장마사지 Carolina Turnpike 강릉 출장샵 at 용인 출장샵 the foot of the Great Smoky Mountains. Nearby 충주 출장안마 attractions include 아산 출장마사지
joya shoes 529o8prseg922 joya sko,joya sko,joya skor,Cipő joya,zapatos joya,joya schoenen verkooppunten,Scarpe joya,chaussures joya,joya schuhe wien,joya schuhe joya shoes 149c6sbvaa338
BalasHapus